Bocah di Depok Lemas Tak Bersuara Usai dipatok oleh Anak Kobra
Deskripsi singkat: Bocah di Depok yang dipatuk anakan ular kobra, Rifky Ahmad Saputra, akhirnya dibolehkan pulang setelah 3 hari dirawat di ICU.
Tubuh Rifky Ahmad Saputra akhirnya menjadi lemas tak berdaya dan terbaring di rumahnya di bilangan Beji, Depok. Dirinya sempat dirawat di ICU (Intensive Care Unit) di RUmah Sakit Universitas Indonesia. Sekarang ia dirawat di rumahnya sambal menjalani rawat jalan.
Rifky dipatok Ular Kobra
Ular kobra lah yang menjadi penyebabnya. Di bilangan Depok, sejak beberapa hari terakhir ini, tengah marak dikejutkan oleh kemunculan ular jenis tersebut yang pasalnya berbahaya jika mematok manusia. Dikutip dari CNN Indonesia yang langsung melihat kondisi Rifky, ia hanya terkulai lemas di atas Kasur lantai di ruang utama rumah sederhananya di kawasan Beji, Depok.
Suara bocah itu hanya terdengar sayup-sayup saja ketika menceritakan kronologi dirinya dipatuk oleh ular kobra yang belakangan marak sekali ditemukan di kota Depok. Ia tidak mampu bicara dengan suara yang jelas.
Diberitakan pada hari Minggu pagi (15/12), Rifky sedang bermain dengan teman-temannya di pinggir kali yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya. Kala itu mereka menemukan 2 ekor ular kobra. Kemudian, Rifky bersama dengan teman-temannya, tak diam saja. Mereka kaget karena baru kali ini mereka melihat ular di sekitar tempat tinggalnya.
Karena mereka tak mau melewatkan begitu saja apa yang ditemukannya, sontak mereka langsung memasukkan kobra tersebut ke dalam sebuah toples. Sedangkan seekor yang lainnya dibunuh oleh mereka. Rifky sendiri mengaku bahwa ia tak takut dengan ular. Ia juga mengaku bahwa sering menonton video Panji Petualang di laman Youtube sehingga ia tak merasa takut ketika bertemu langsung dengan ular. Karena itu lah ia tak gentar dengan ular kobra kecil.
“Iya, suka,” ungkapnya saat ditanyai apakah ia suka nonton Panji Petualang, kemarin Rabu (18/12).
Kemudian Rifky mengeluarkan ular kobra yang disimpannya dalam toples tersebut. Akan tetapi, ular anakan tersebut mematuk ujung telunjuk tangannya. Kemudian Rifky mengerang kesakitan di hari Minggu pagi tersebut.
Langsung diberikan Pertolongan Pertama Usai Terpatuk
Meski kecil, tetap saja, kobra adalah kobra. Ayah Rifky, Hilman, yang mengetahuinya akhirnya tak tinggal diam saja. Ia sontak memberikan pertolongan pertama tidak lama setelah ia mengetahui anaknya dipatuk oleh kobra itu. Hilman sendiri mengikat tangan anak laki-lakinya tersebut dengan dasi pramuka yang seketika ditemukannya di rumah.
Kemudian, tak menunggu lebih lama lagi, Hilman langsung melarikan anaknya ke Puskesmas Beji yang tak jauh dari rumahnya. Hilman, oleh petugas puskesmas, langsung dirujuk ke RS UI karena Puskesmas tidak mempunyai serum anti bisa ular kobra.
Cuma bermodalkan sepeda motor, kemudian Hilman tak pikir panjang lagi. Rasa khawatir akan bagaimana nasib putranya setelah dipatok ular kobra kecil itu sudah tak bisa ditawar lagi. Ia langsung menuju ke Rumah Sakit UI membawa Rifky bahkan tanpa helm dan surat-surat kendaraan.
“Enggak pikir panjang, enggak bawa STNK, enggak pakai helm. Kita bawa saja langsung dari Puskesmas. Masuk jalan raya, langsung ditangani,” ungkap pria 43 tahun tersebut dikutip dari CNN Indonesia.
Rifky kemudian masuk ke UGD (Unit Gawat Darurat). Namun pihak Rumah Sakit UI kemudian meminta paad Hilman supaya anaknya dirujuk ke ICU untuk mendapatkan penangangan dan perawatan yang lebih intensif. Menurut Hilman, pihak daftar slot pakai dana rumah sakit sempat menyalahkan tindakannya karena mengikat area yang digigit. Menurut dokter, itu malah bisa membahayakannya. Tiga hari Rifky dirawat di rumah sakit, dan syukur lah anaknya itu boleh kembali ke rumah.